Kamis, 30 Desember 2010

surat buat firman utina

Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?

Jumat, 30 Juli 2010

SAHABAT


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”
“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”

Senin, 07 Juni 2010

Rabu, 19 Mei 2010

Sabtu, 08 Mei 2010

NABI AYUB

Pada suatu hari, seluruh Malaikat berkumpul membicarakan makhluk Allah, mengenai ketaatan manusia dan maksiatnya, keburukan manusia dan kebaikannya. Akhirnya semua Malaikat itu memutuskan dengan sebulat suara bahawa Nabi Ayublah di kala itu manusia yang paling baik di atas dunia, yang paling banyak ibadatnya kepada Allah dan yang paling tinggi keimanan dalam dadanya.

Jumat, 07 Mei 2010

batu kehidupan

Datang dan lihatlah pelacur yang bergincu tebal
setebal keyakinan yang bisa mendekap dunia
setebal kemauan yang terhalang pesta
sekeras melebihi batu kehidupan

Kamis, 06 Mei 2010

Tutuplah.....tutup mulutmu
yang penuh dengan misteri kemunafikan
tutuplah dengan tanganmu
yang membawah lumpur peradaban
tanpa menafsihkan apa itu hidup
walau aku sendiri bingung
hidup itu sendiri apa

Singkirkan...... singkirkan kakimu
yang selalu menertawai
setiap langkah-langkah sucimu
yang selalu menghadang harapanmu
selalu menunjukan kenistaan
walau aku sendiri bingung
pelacur itu apa nista

Terimalah.....terima hatimu
yang terjepit diantara empedu
yang merasa buta akan aroma
dimana bunga mawar dan bangkai menyatu
seperti haram dan halal tak ada sekatan
walau aku sendiri bingung
apa bangkai itu haram, apa mawar itu halal

ketika semua semua bicara kemunafikan
lantangkan dimana ada peradaban
ketika semua mendesak akan kesucian
beritahu apa pelacur bisa ambil bagian
lalu bungkuslah dengan kaos kumalmu
tapi..... sekali lagi aku bingung
benarkah semua yang kusampaikan